-->

Iklan Billboard 970x250

Penyakit Tumor Jinak Dan Ganas (Kanker)

Penyakit Tumor Jinak Dan Ganas (Kanker)


Penyakit tumor
Penjelasan Tumor
Tumor adalah benjolan yang muncul akibat sel yang memperbanyak diri secara berlebihan, atau akibat sel lama yang seharusnya mati masih terus bertahan hidup, sementara pembentukan sel baru terus terjadi. Tumor dapat terjadi di bagian manapun, Nah Ketika mendengar kata tumor, banyak orang yang menganggap penyakit ini pasti mematikan. Tetapi anggapan ini tidak sepenuhnya tepat karena tumor terbagi ke dalam 2 kategori, yaitu tumor bersifat jinak dan tumor bersifat ganas.

Tumor bersifat jinak hanya tumbuh pada satu bagian tubuh dan tidak menyebar atau menyerang bagian lain. Sedangkan tumor bersifat ganas atau yang sering disebut kanker adalah tumor yang dapat menyerang jaringan di sekitarnya, masuk ke pembuluh darah dan menyebar ke bagian tubuh yang lain. Tumor bersifat jinak juga biasanya tidak akan tumbuh lagi setelah diangkat, sementara tumor ganas memiliki kemungkinan untuk kambuh.

Dalam kondisi normal, sel-sel baru akan tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan tubuh untuk menggantikan sel-sel tua yang mati. Proses ini terjadi secara terkendali. Tetapi jika penambahan sel-sel baru terjadi secara berlebihan, tumor akan terbentuk.

Gejala Tumor
Tiap tumor memiliki gejala berbada-beda, tergantung pada jenis dan lokasi pertumbuhannya. Misal, kanker otak yang dapat menyebabkan gejala sakit kepala tidak tertahankan, muntah-muntah secara mendadak, serta kejang-kejang. Sementara gejala kanker paru-paru dapat berupa batuk yang berkelanjutan dan bertambah parah hingga akhirnya menjadi batuk darah, sesak nafas, rasa nyeri di dada serta kelemahan. Ada juga jenis tumor bersifat ganas yang bahkan tidak menyebabkan gejala sampai mencapai stadium lanjut, misalnya kanker serviks serta kanker hati.
Secara umumnya gejala yang dapat mengindikasikan tumor diantaranya:
  • Seringkali merasakan tidak sehat
  • Rasa lelah yang ekstrem
  • Demam dan menggigil
  • Hilangnya nafsu makan
  • Turunnya berat badan tanpa sebab yang jelas
  • Berkeringat pada malam hari
  • Pendarahan atau memar yang tidak jelas sebabnya

Penyebab Tumor
Tumor terbentuk akibat ketidakseimbangan antara jumlah sel baru yang tumbuh dengan jumlah sel lama yang mati. Kondisi ini bisa terjadi bila sel baru terbentuk secara berlebihan, atau sel lama yang seharusnya mati tetap hidup.
Penyebab ketidakseimbangan tersebut dapat berbeda-beda pada setiap jenis tumor, namun umumnya penyebab belum diketahui secara pasti. Mesti begitu, beberapa hal di bawah ini diduga berkaitan dengan tumbuhnya tumor:
  • Faktok keturunan dan kelainan genetika
  • Pola makan yang buruk, misalnya terlalu banyak mengkonsumsi makanan berlemak.
  • Kelebihan berat badan atau obesitas
  • Paparan sinar matahari
  • Paparan radiasi
  • Infeksi virus atau bakteri, misalnya HPV, virus hepatitis, dan H. Pylori
  • Konsumsi alkohol yang berlebihan
  • Merokok

Pengobatan Tumor
Pengobatan tumor ditentukan berdasarkan jenis, ukuran, letak, serta jinak atau ganasnya tumor. Pada tumor jinak yang ukurannya kecil dan tidak menimbulkan gejala, penanganan tidak perlu dilakukan. Dokter hanya akan menganjurkan pemeriksaan berkala untuk memantau perkembangan tumor.
Jika tumor bersifat jinak, namun berukuran besar hingga menekan saraf, pembuluh darah, atau mengganggu fungsi organ, maka dokter akan melakukan tindakan untuk mengangkat tumor. Banyak metode yang bisa digunakan dokter untuk mengangkat tumor, mulai dari dari penggunaan sinar laser hingga tindakan operasi dengan sayatan pisau bedah.
Selain pengangkatan tumor, ada beberapa terapi untuk tumor yang dapat dilakukan oleh dokter ontologi, khususnya pada tumor ganas atau kanker, yaitu:
  • Kemoterapi. Terapi ini bertujuan untuk membunuh sel kanker, menggunakan obat-obatan.
  • Radioterapi. Terapi ini bertujuan untuk membunuh dan mencegah penyebaran sel kanker, serta mengurangi ukuran tumor, menggunakan sinar khusus berenergi tinggi.
  • Terapi hormonPertumbuhan beberapa jenis kanker, seperti kanker payudara atau kanker prostat, dapat dipengaruhi oleh suatu hormon. Menghambat produksi hormon tersebut dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
  • Imunoterapi atau terapi biologi. Terapi ini menggunakan obat-obatan yang memanfaatkan sistem kekebalan tubuh untuk memberantas sel kanker.

Kesembuhan penderita tumor tergantung dari jinak atau ganasnya tumor. Tumor jinak berpeluang lebih tinggi untuk sembuh setelah dilakukan penanganan, dibandingkan dengan tumor ganas. Peluang kesembuhan tumor ganas tergantung pada tingkat keganasan atau stadium kanker. Semakin tinggi stadium, terutama bila sudah menyebar ke organ lain (stadium 4), semakin sulit untuk disembuhkan.
Komplikasi akibat tumor, dapat disebabkan oleh tumor itu sendiri, maupun oleh pengobatan yang diberikan. Komplikasi yang muncul tergantung pada jenis dan lokasi tumor, atau metode pengobatan yang dilakukan.

Pencegahan Tumor
Pencegahan tumor khususnya dilakukan untuk mencegah tumor yang bersifat ganas (kanker), karena dapat menyebabkan kematian. Sejak tahun 2015, Kementerian Kesehatan Indonesia terus mengajak masyarakat untuk mengurangi risiko timbulnya kanker dengan gerakan ‘CERDIK”, yang merupakan singkatan dari:
Cek kesehatan secara berkala
Enyahkan asap rokok
Rajin aktivitas fisik
Diet sehat dengan kalori seimbang
Istirahat yang cukup
Kelola stres.
Selain gerakan CERDIK, beberapa jenis kanker juga dapat dicegah dengan melakukan imunisasi. Kanker yang dimaksud adalah kanker hati yang dapat dicegah dengan vaksin hepatitis B, dan kanker serviks yang bisa dicegah dengan vaksin human papillomavirus (HPV).

Referensi:
Szychotm, et al. (2014). Wilms’ tumor: biology, diagnosis and treatment. Translational pediatrics, 3 (1), pp. 12-24.  Plaks, et al. (2013). Circulating Tumor Cell. Science, 341 (6151), Doi: 10.1126/science.1235226  NIH (2018). National Cancer Institute. Cancer Prevention Overview.  NIH. (2018). National Cancer Institute. Symptoms of Cancer.  Canadian Cancer Society. Types of Tumours.  Kementerian Kesehatan RI (2015). Pusat Data dan Informasi. Situasi Penyakit Kanker.  NIH (2018). Medline Plus. Tumor  Mayo Clinic (2018). Diseases And Conditions. Cancer  WebMD (2017). Benign Tumors  Gotter, et al. Healthline (2016). Benign Tumors.


Baca Juga
SHARE
Opoyo
menulis artikel adalah sebuah hobi. untuk kegiatan utamaku saat ini adalah berkuliah dan berdagang.
Subscribe to get free updates

Related Posts

1 comment

Post a Comment

Iklan Tengah Post